Where do Sloth Bears Live?
Sloth Bears thrive in the Indian subcontinent’s diverse environments like dry forests, grasslands, wet forests, and mountains. They favor rocky outcrops and caves for daytime shelter. The tropical climate in these regions is marked by high temperatures and substantial rainfall, fostering a biodiverse environment.
Sloths, on the other hand, are found in the rainforests of Central and South America. Preferring a life high up in the trees where they hang using their strong claws. Sloths consider the forest canopy their primary home. They flourish in humid environments and rely on a diverse array of leaves as their main source of food.
Surprisingly, both sloth bears and sloths typically lead solitary lives. Sloth bears may be spotted in groups during times of abundant resources, and occasionally, groups of female sloths share the same tree.
What can we do to protect both species?
These extraordinary creatures’ continued existence hinges significantly on our actions today. This involves adopting more sustainable farming practices and endorsing conservation initiatives that safeguard the natural habitats of these animals from further degradation.
You can support organizations working with this species, like Wildlife SOS, founded in 1995; it has a strong track record in India for rescuing wildlife in distress, including sloth bears, elephants, leopards, and others. Free the Bears is an organization that works to rescue and rehabilitate bears in various Asian countries.
Privasi Anda Silakan baca Kebijakan Privasi
Persetujuan Kebijakan Data Pribadi (“Kebijakan Privasi”) Kebijakan Privasi ini berlaku sejak tanggal 25 Maret 2022, terakhir diperbaharui tertanggal 17 Oktober 2024.
Terima kasih telah mengunjungi laman website official Astrido Toyota. Laman Website ini kami sediakan untuk melayani pelanggan setia Toyota untuk melakukan pembelian Produk Toyota (unit kendaraan mobil baru, aksesoris, suku cadang, dan/atau Layanan Pemeriksaan dan Perbaikan).
PT Astrido Jaya Mobilindo (“Astrido”) dan/atau Pihak Ketiga yang bekerjasama dengan Astrido (secara bersama-sama, selanjutnya disebut “Pihak Ketiga atau “Kami”) ingin memberikan pengalaman terbaik agar anda mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai Produk dan Layanan yang kami sediakan. Privasi dan keamanan data pribadi Anda akan selalu menjadi hal penting bagi kami karena kami menghormati hak privasi anda. Oleh sebab itu, kami ingin menjelaskan secara transparan tentang bagaimana dan mengapa kami mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menggunakan, menyimpan, memusnahkan dan kepada siapa kami membagikan data pribadi Anda, ketika dan bagaimana Anda memilih untuk membagikan data pribadi Anda.
Kebijakan Privasi ini serta hak dan kewajiban Astrido, Pihak Ketiga dan Anda dibuat berdasarkan undang-undang dan hukum yang berlaku di Indonesia terkait perlindungan data pribadi yang meliputi Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik serta amandemen dan peraturan turunan dan terkait mana pun yang berlaku (Peraturan Data Pribadi”). Secara khusus, aktivitas Astrido dan/atau Pihak Ketiga dalam melakukan pemrosesan Data Pribadi Anda berdasarkan Kebijakan Privasi ini dilandasi oleh persetujuan Anda dan/atau dasar lain yang merupakan landasan dan dasar yang sah berdasarkan Peraturan Data Pribadi.
Kami mengetahui pentingnya perlindungan Data Pribadi dan berkomitmen untuk melindungi Data Pribadi.
Jika Anda, berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, merupakan pihak yang di bawah umur, dalam pengampuan atau memerlukan wali, maka Anda diharuskan untuk menyertakan wali atau perwakilan Anda untuk membaca Kebijakan Privasi ini dan menyetujui penggunaaan Anda atas produk dan layanan kami berdasarkan syarat dan ketentuan Kebijakan Privasi ini. Dalam kasus dimana persetujuan langsung dari wali atau perwakilan hukum Anda diperlukan, Anda harus mendapatkan persetujuan tersebut atas tanggung jawab Anda sendiri.
Kebijakan Privasi ini merupakan bagian esensial dan tidak terpisahkan dengan produk dan layanan kami yang tanpanya produk atau layanan kami tidak akan berjalan dan berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, jika Anda tidak menyetujui Kebijakan Privasi ini, atau jika wali atau perwakilan Anda tidak setuju dengan Kebijakan Privasi ini, Anda tidak dapat menggunakan Produk atau layanan kami.
Guna melindungi hak privasi sesuai dengan Peraturan Data Pribadi dan untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk/layanan, Anda selaku Pemesan/Pembeli memberikan persetujuan kepada Astrido dan/atau Distributor untuk:
Apabila terdapat data pribadi di luar Data Pemesan/Pembeli yang tercantum dalam formulir ini, maka Pemesan/Pembeli menyatakan dan menjamin bahwa Pemesan/Pembeli telah mendapatkan persetujuan dan/atau izin dari pemilik data pribadi tersebut. Pemesan/Pembeli bertanggung jawab penuh atas pencantuman, penggunaan, termasuk kebenaran data pribadi tersebut, serta membebaskan Astrido dan/atau Distributor dari dan atas semua tanggung jawab, kerugian, klaim yang akan atau mungkin timbul akibat pencantuman dan/atau penggunaan data pribadi di luar Data Pemesan/Pembeli dalam formulir Pemesan/Pembeli berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam hal Pemesan/Pembeli ingin memperbaiki data, mengakhiri pemrosesan, menarik persetujuan, mengajukan keberatan, membatasi pemrosesan data dirinya secara proporsional, menghapus, serta hak lain sesuai dengan peraturan perundangan-undangan, Pemesan/Pembeli dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Astrido.
Dengan Anda mengisi formulir yang kami sediakan dan/atau mengakses di Laman Website ini, Anda dengan sadar dan sukarela memberikan persetujuan kepada Astrido atas Data Pribadi Anda.
Informasi ini akan menjelaskan maksud dan tujuan Kebijakan Privasi ini secara rinci dibawah ini :
Kami dapat mengumpulkan dari Anda berbagai informasi Pribadi termasuk hal-hal berikut, dalam bentuk lisan atau tertulis atau dengan cara memotret, menduplikat, merekam, media perekam elektromagnetik, email, mengisi formulir, pemasukan data di dalam internet, atau cara lain apapun.
a. Berikut ini adalah data pribadi yang diberikan oleh anda atau dikumpulkan oleh kami yang meliputi nama, alamat, kode pos, jenis kelamin, usia, tanggal lahir, nomor telepon, nomor faksimili, alamat email, pekerjaan, tempat kerja, nomor Surat Izin Mengemudi, nomor paspor, KTP, KK, NPWP, akun media sosial, foto/film yang diambil atau direkam, suara, informasi tentang produk/layanan yang dipesan atau dibeli, riwayat dan perincian pembelian dan pembayaran anda dan informasi yang demikian memungkinkan identifikasi seorang individu tertentu.
Sebagian data pribadi yang kami minta untuk anda berikan diperlukan agar anda mendapatkan informasi lebih lanjut terkait produk/layanan kami. Anda juga memiliki pilihan untuk memberikan Data Pribadi tambahan kepada kami agar Anda dapat lebih mempersonalisasi akun anda.
b. Berikut ini adalah data pribadi anda yang dapat kami kumpulkan ketika anda mengakses dan/atau menggunakan Laman Website, meliputi :
Untuk akses laman Website kami, kami dapat menggunakan aplikasi pemetaan pihak ketiga (seperti Google Maps) dan/atau layanan lokasi perangkat anda untuk membantu anda memverifikasi alamat anda.
c. Kami mengumpulkan Data Pribadi mengenai Anda dari berbagai pihak. Sumber pihak ketiga ini berbeda-beda dari waktu ke waktu dan meliputi berikut ini:
d. Ketika anda selesai mengisi suatu formulir, menjawab suatu survey atau kuesioner, atau mengikuti suatu kontes, kami mengumpulkan Data Pribadi yang anda berikan.
Kami akan menggunakan Informasi Pribadi yang dikumpulkan sejauh diperlukan untuk mencapai tujuan berikut :
Data pribadi Anda akan Astrido bagikan kepada Pihak Ketiga manapun untuk melaksanakan operasional usaha kami sehari-hari dan untuk memungkinkan kami tetap mempertahankan dan menyediakan layanan informasi kepada Anda.
Astrido akan mengungkapkan atau memberikan Informasi Pribadi kepada Pihak Ketiga dengan tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Kami menyimpan data pribadi anda dengan cara enkripsi untuk tujuan bisnis yang sah dan penting, seperti menjaga layanan Laman Website kami, membuat keputusan bisnis berdasarkan data dan akses pada website kami, mematuhi kewajiban hukum kami, dan untuk menyelesaikan sengketa. Kami menyimpan sebagian dari data pribadi anda selama masih diperlukan untuk mencapai tujuan penggunaan informasi pribadi sebagaimana ditentukan di dalam Bagian 2 dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila anda meminta, kami akan menghapus data Pribadi anda agar data tersebut tidak lagi mengidentifikasi anda, kecuali apabila secara hukum diperbolehkan atau disyaratkan untuk menyimpan data pribadi tertentu atau menyimpan data dengan cara menganonimkan data atau menerapkan pseudonomisasi, termasuk pada situasi berikut ini:
Kami akan membagikan data pribadi anda secara global kepada Pihak Ketiga untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dan mencapai tujuan yang disebutkan dalam Kebijakan Privasi ini. Kami juga dapat mensubkontrakkan pemrosesan kepada, atau membagikan data pribadi Anda kepada, pihak ketiga yang berlokasi di negara selain negara anda. Dengan demikian, data pribadi anda mungkin tunduk pada hukum privasi yang berbeda dengan yang berlaku di negara anda.
Dalam hal tersebut, kami akan memastikan bahwa pengiriman data pribadi anda dilaksanakan sesuai dengan hukum privasi yang berlaku dan, khususnya langkah-langkah kontraktual. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah keamanan yang kami gunakan untuk melindungi data pribadi anda, anda dapat merujuk ke Bagian 6 “Menjaga Keamanan Data Pribadi Anda” dari Kebijakan ini.
Kami berkomitmen untuk melindungi data pribadi para pengunjung Laman Website. Kami menerapkan langkah-langkah teknis yang sepatutnya untuk membantu melindungi keamanan data pribadi anda; namun harap dimaklumi bahwa tidak ada sistem yang akan sepenuhnya aman. Kami telah menerapkan berbagai kebijakan, termasuk kebijakan pseudonimisasi, enkripsi, akses dan penyimpanan untuk menjaga data pribadi dari akses yang tidak sah dan penyimpanan data pribadi yang tidak diperlukan dalam sistem kami.
Kami dapat mengubah Kebijakan Privasi ini kapan saja untuk menanggapi persyaratan hukum dan peraturan perundang-undangan yang baru berlaku atau untuk alasan lain. Kebijakan Privasi yang diubah akan dipublikasikan di halaman web ini dan akan berlaku setelah publikasi tersebut. Jika Anda terus menggunakan produk atau layanan kami setelah perubahan, Anda akan dianggap telah menyetujui Kebijakan Privasi yang diubah tersebut.
Dengan ini Anda menjamin dan bertanggung jawab atas keakuratan Informasi Pribadi yang Anda berikan. Kami tidak, dalam hal apapun, bertanggung jawab atas keakuratan Informasi Pribadi apapun yang Anda berikan.
Terima kasih telah membaca Kebijakan kami. Apabila anda memiliki pertanyaan terkait dengan Kebijakan ini, anda dapat menghubungi kami melalui link berikut ini:
Link : https://toyotaastrido.co.id/hubungi-kami/
Dengan ini, saya secara sadar, sukarela dan dengan telah membaca seksama dan mempelajari hal-hal yang diuraikan dalam Kebijakan Privasi ini, mengetahui, mengakui, dan menyetujui hal-hal yang disebutkan dalam Kebijakan Privasi dalam bentuk tanda tangan dalam suatu formulir dan/atau dalam bentuk “klik accept/ya” di dalam sistem elektronik yang dimiliki/disediakan oleh kami.
Sloth bears….and sloths and bears
Sloth bears got their name in 1791 by English zoologist George Shaw, who encountered the bear and believed the species was related to actual sloths since they shared similar traits, naming them “bear sloths”. Shaw named them Bradypus ursinus, which means something like ‘slow feet bear,’ using the family name of three-fingered sloths, the Genus Bradypus.
The sloth bear goes by many different names throughout the region depending on the language, and once Europeans got involved, the name changed once again. Confusion over whether the bear is a bear or a sloth made it challenging for scientists to classify it under the Latin-based binomial naming system. Once it was indeed determined that it was a bear, they changed the Genus but kept the common name, so “bear sloth” changed to “sloth bear.”
The modern scientific name of the sloth bear, Melursus ursinus, combines Greek and Latin elements. “Melursus” is derived from the Greek “melas” (meaning “black”) and the Latin “ursus” (meaning “bear”), referring to the bear’s dark fur. The specific name “ursinus,” from Latin, translates to “bear-like.”
To add more confusion to the subject, the most common name for sloths in Latin America is ‘oso perezoso’, which means, as you might guess, sloth bear.
How Slothy are Sloth Bears?
Sloth bears adapt their sleep cycle to their environment, which may be a nocturnal, diurnal, or crepuscular schedule depending on other bears, people, or predators in their habitat. Sloth bears may forage for food at night and sleep during the day to avoid potential conflicts with humans. They typically sleep 10 to 14 hours a day and do not hibernate.
Sloths, contrary to popular belief, do not sleep more than the average 10 to 12 hours, and from our last published research, we know that their activity varies depending on the individual and even differs across the same population; some sloths are more diurnal, others nocturnal.
What is a sloth bear?
A Sloth bear is a type of bear species native to India, Sri Lanka, Nepal, and Bhutan. Known for its long snout and long lower lip used for sucking up insects, it’s officially named Melursus ursinus. Despite the name referring to them as ‘lazy’, sloth bears are anything but lazy!
These bears have a distinctive shaggy black coat with a whitish-yellow ‘U’ or ‘Y’ shaped mark on their chest. And although they share a resemblance, sloth bears should not be confused with the Asian Black Bear (Ursus thibetanus)
Kami mohon maaf atas kebingungannya, tetapi kami tidak bisa tahu apakah Anda adalah seseorang atau skrip.
Centang kotak ini dan kami akan berhenti menghalangi Anda.
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Finally, sloth bears! We seized the opportunity to compare sloths and sloth bears to clarify the confusion surrounding their common names and delve into their lifestyles, the threats they face, and ways we can help in their conservation!
Conservation Status of Sloths and Sloth Bears
IUCN is the International Union for Conservation of Nature. Under their Red List of Threatened Species, sloth bears are listed as vulnerable as of 2016 during their last assessment. Their population is decreasing, with an estimated of fewer than 20,000 individuals spread across the Indian subcontinent.
Some sloth species are in a similar situation; IUCN has the Maned Sloth listed as vulnerable with the population decreasing. Pygmy Sloths are listed as critically endangered, with a population size of around 2,000-2,500 individuals.
The Brown-Throated Sloth is listed as Least Concern, though there is evidence indicating the population is decreasing as well; for this reason, it is urgent to determine the species’ population trends.
What do sloth bears eat?
Despite being in the order Carnivora, sloth bears are myrmecophagous, meaning they consume termites and ants. Occasionally, during monsoon season, they are known to dine on fruit in trees such as mango, fig, ebony, etc., as well as flowers. Termites, ants, beetles, and other insects are also of interest to sloth bears year-round, and they are 95% of their diet.
Aside from digging out mounds, they are capable climbers and can climb trees to knock down honeycombs to collect the honey from the ground.
Scientists study sloth bears around India through GPS collars that communicate through satellites and allow them to collect data from the exact location of the animals at any given time. Scientists have studied and collected data on sloth bear attacks, threats to sloth bears, sloth bear denning, relocation of sloth bears, and sloth bear densities. The sloth bear is the least studied and understood bear in the Indian subcontinent.
Here at SloCo, we similarly study sloths through VHF/GPS collars, backpacks, and data loggers. VHF and GPS collars allow scientists to locate sloths and collect information about the sloth and its habitat.
The overall goal of scientists studying sloths is the same for sloth bears: to ensure long-term survival, conservation, and coexistence.
Challenges and threats
Both sloth bears and sloths have their own unique set of challenges in the wild. Sloth bears, for example, face deforestation and habitat loss. Forests are cleared for agriculture and urban settlements, resulting in sloth bears losing their home and food sources. Poachers are also an issue since sloth bears’ claws and gallbladders are sold illegally in the wildlife trade business since they are highly valued for medicine and ornamental purposes.
Sloths, both two-fingered and three-fingered, face similar challenges. In the tropical rainforests of Central and South America, rainforests are cut down for logging and converted into farmland and pastures; sloths lose both their homes and food supplies.
Both sloth bears and sloths are grappling with the impacts of human activities that threaten their survival. While each species faces unique challenges based on where and how they live, there is a common thread: most of the hurdles they encounter in the wild can be traced back to human actions.
Are sloth bears related to sloths?
Contrary to their name, sloth bears and sloths are not closely related, and both belong to entirely different taxonomic orders and families with unique evolutionary histories. For example, sloth bears belong to the order Carnivora, which includes mammals such as dogs, cats, seals, and bears. Within this order, they are also under Ursidae or Bear family.
The name “sloth bear” comes from the bear’s slow-moving behavior and long claws, like a sloth, which led early zoologists and taxonomists to draw parallels between them. However, this similarity is due to convergent evolution, where unrelated species independently develop similar traits in response to similar environments.
Despite these surface resemblances, sloth bears and sloths are genetically and taxonomically distant as well as having strikingly different evolutionary paths.
Sloths, unlike sloth bears, belong to the order Pilosa, sharing it with anteaters and armadillos. Over millions of years, sloths have adapted to a slow-paced arboreal lifestyle, developing features like long arms, curved claws, and a slow metabolism to thrive in treetop habitats where they perform various activities, including eating, sleeping, mating, and giving birth.