Rumus Menghitung Pulley Motor

Rumus Menghitung Pulley Motor

Rumus Menghitung Diameter Pulley Mesin Kerja

Dimana : D1 = Diameter pulley diesel (mm)

N1 = Putaran mesin penggerak (rpm)

D2 = Diameter pulley mesin kerja (mm)

N2 = Putaran mesin kerja

ηp = Randemen pengopela

untuk Flat belt : 0,9 – 0,93

untuk V belt                 : 0,95 – 0,97

Cara Menghitung cc Motor

Untuk mengetahui cara menghitung cc pada motor, maka Kita juga harus memahami pengertian Kapasitas Mesin. Yakni suatu kemampuan mesin motor untuk menampung bahan bakar dalam satu waktu. Berikut Rumus Cara Hitung cc Motor, yakni: cc motor = 0,785  *  (D * D) * L

Keterangan dari rumus cara Hitung cc Motor itu dimana D adalah Diameter Piston dan L adalah panjang stroke atau langkah.

Berikut contoh bagaimana Menghitung cc Motor dengan menggunakan Rumus Menghitung cc Motor tersebut diatas, yakni misal sebuah motor Yamaha berukuran besar dalam keterangan spesifikasi legalnya tertulis mempunyai Panjang Stroke (Langkah) 65,5 mm dengan Diameter Pistonnya 66,8 mm. Maka cc dari motor itu adalah:

cc motor menjadi 0,785 * (D * D) * L  = 0,785 * (66,8 * 66,8) * 65,5  = 0,785 * 4,462 * 65,5 cc = 229,4248 = 229,425

Dari sana terdapat hasil kalau cc motor itu adalah kisaran 229. Maka bisa disimpulkan kalau motor yang dimaksud adalah motor jenis sport dengan badan besar yang mempunyai kapasitas 300cc.

Jadi angka 300 itu merupakan angka pembulatan dari kapasitas asli mesin.

Jumlah Gigi Pulley

Jumlah gigi pulley penting untuk menentukan rasio transmisi antara dua poros. Jumlah gigi pulley dapat dihitung dengan menghitung jumlah gigi yang terdapat pada pulley.

Konfigurasi sabuk dapat berupa V-belt atau flat-belt. Konfigurasi sabuk ini menentukan bagaimana sabuk akan mengikuti bentuk pulley.

Setelah memahami 4 hal di atas, kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut untuk menghitung RPM pulley:

RPM pulley = (diameter pulley 1 ÷ diameter pulley 2) x RPM motor

RPM pulley = (15 ÷ 10) x 1200 = 1800 RPM

Aneka Modifikasi Mesin Motor

Nah, Kamu pasti pernah melihat bagaimana temanmu sedang memodifikasi motornya sampai bunyi, kecepatan, atau mungkin warna dan modelnya jadi lain dari yang lain.

Nah, ada beragam jenis modifikasi motor yang bisa Kamu ketahui, yakni dengan memodifikasi gaya oversize, bore up, dan stroke up.

Untuk modifikasi oversize, berarti mesin motormu melakukan modif atau pembaharuan pada ukuran pistonnya yang lebih besar dari umum. Ini biasanya dilakukan untuk motor-motor berusia tua agar mesinnya lebih prima saat dibawa ke jalan.

Sedangkan modifikasi bore up, berarti motormu akan dimodif dengan membesarkan diameter pistonnya dan mengganti baru piston yang sudah terpasang asli dengan model lain.

Nah, biasanya modifikasi bore up dilakukan untuk motor-motor yang ingin mengikuti balapan.

Kemudian untuk modifikasi stroke up, berarti motormu akan dimodif dengan memanjangkan bagian stroke atau langkah yang ada di silinder. Dengan begitu, kapasitas mesin jadi lebih baik dari biasanya.  Adapun cara menghitung cc motor yang sudah dimodif stroke up, atau Rumus Menghitung Langkah Stroke Up yakni: 3,14 * r * r * t.

Berikut contohnya, misal sebuah motor Yamaha All New NMax tahun 2020 di dealer resmi mempunyai ukuran resmi pabrik piston motor dengan bore 58mm dan stroke 58,7mm.

Dari sana Kita bisa menghitung, kalau jari-jari (r) berukuran 29mm, dan stroke pabrik atau langkah (t) berukuran 58,7mm.

Kemudian motor itu mengalami modifikasi dengan ukuran stroke atau langkahnya menjadi 75mm. Dengan begitu, maka kapasitas mesin motor bila dihitung menjadi: 3,14 * 29 * 29 * 75 = 198,055 = 198,1 = 198cc

Dengan begitu, performa motor yang sudah di modif stroke up itu akan terasa lebih garang sejak mesin motor mulai bekerja menghisap udara atau gas.

Demikian ulasan mengenai pengertian dari cc pada motor, dan bagaimana Cara Menghitung cc Motor, serta ada berapa jenis cc secara umumnya yang diproduksi pada motor di wilayah Indonesia.

Baca juga : Mengenal Apa Itu CC Motor / Kapasitas Mesin

Rangkuman cara menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan dalam 3 kalimat: Rumus dasar perhitungan RAB adalah luas bangunan dikalikan harga satuan per meter persegi, contohnya untuk kamar berukuran 6x6 meter dengan harga Rp2,5 juta per meter persegi akan menghasilkan RAB Rp90 juta. Langkah-langkah lainnya meliputi menghitung volume pekerjaan, menentukan harga satuan

Menghitung Besar Putaran Pulley Penggerak CVT

Cara Menghitung RPM Pulley

Untuk menghitung RPM pulley, kamu harus memahami 4 hal berikut:

Ukuran pulley dapat dihitung dengan mengukur diameter pulley. Diameter pulley dapat diukur menggunakan jangka sorong atau penggaris. Setelah itu, kamu dapat menghitung jari-jari pulley dengan membagi diameter dengan 2.

Rumus menghitung ukuran pulley:

Jari-jari pulley = diameter pulley ÷ 2

Ukuran sabuk dapat dilihat pada label sabuk atau dapat diukur dengan menggunakan penggaris. Ada dua ukuran sabuk yang harus diperhatikan, yaitu lebar sabuk dan panjang sabuk.

Apa itu RPM pulley?

RPM pulley adalah putaran roda pulley dalam satu menit.

Cara Pengopelan & Rumus Menghitung Diameter Pulley di Mesin Diesel

Sebelum melakukan pengopelan terlebih dahulu harus diperhatikan hubungan antara tenaga mesin penggerak dan tenaga yang diperlukan oleh mesin kerja, sehingga dalam pengopelan akan mendapatkan hasil yang baik.

L untuk V pulley sekitar 500 – 800 mm

L untuk F pulley 3 – 4 m

Cara Menghitung RPM Pulley

Inverter Dan Rumus Menghitung Putaran Motor

Rumus Menghitung Torsi, Kecepatan Dan Daya Motor Listrik Serta Hubungannya - Tempat Kita Berbagi Ilmu

Mengenal cc & Jenis cc Motor, Rumus dan Cara Menghitung cc Motor

Jika Kamu adalah salah seorang pengendara motor dan nyaris kemanapun dalam beraktifitas Kamu tak lepas dengan menaiki motor, maka ada baiknya Kamu perlu tahu tentang dunia permotoran.

Ini sangat bermanfaat loh guna menambah wawasan permotoranmu, dan akan bermanfaat jika suatu kali motormu sedang bermasalah.

Atau Kamu ingin sekali mengganti motor lamamu dengan motor baru, atau mengganti motor bebekmu dengan motor yang agak berukuran besar.

Bukan sekedar body motor yang besar, namun Kamu ingin bergaya dengan motor yang katanya punya cc lebih besar daripada motor lamamu.

Konon katanya, motor besar dengan cc yang besar pula juga bisa enak dibawa kencang dibanding dengan motor bebek lamamu yang tertulis keterangan ‘hanya’ berukuran 110 cc.

Atau mungkin buat Kamu yang sedang memelajari dunia otomotif, dan ingin memiliki motor yang sporty agar enak dibawa kencang dengan rasa yang lebih mulus.

Beda dengan motor bebek yang akan ‘menahan diri untuk dipacu lebih kilat dari biasanya. Untuk keinginan itu, akhirnya Kamu memodifikasi motor standarmu dari cc berukuran kecil diubah menjadi cc besar.

Wouw! Boleh juga nih asalkan dipandu oleh teknisi atau teman yang sudah lebih paham tentang mesin motor.

Baca juga : Mengenal Apa Itu CC Motor / Kapasitas Mesin

Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung RPM pulley?

Ada 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu ukuran pulley, ukuran sabuk, jumlah gigi pulley, dan konfigurasi sabuk.