Fungsi Gojek Adalah

Fungsi Gojek Adalah

Menghilangkan Duplikasi Data

Sistem database memang dirancang agar dapat menghindari atau meminimalisir duplikasi pada data.

Saat terdapat ada duplikasi data, pasti data baru tidak dapat tersimpan dalam database dan sistem database dapat memberikan notifikasi error ke administrator database.

Database adalah kumpulan data yang terkumpul jadi satu dalam suatu sistem, itu artinya lebih mudah dalam melakukan perlindungan dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab.

Mungkin sekilas, dari sisi keamanannya menyimpan database di perangkat lebih aman daripada di server.

Namun sebenarnya tidak lho DomaiNesians! Ketika kamu menyimpan database di perangkat jika terjadi error secara tiba – tiba pada perangkat, maka database akan hilang.

Kecuali kamu yang sering melakukan backup database dan di upload ke dalam storage berbasis cloud (Gdrive).

Berbeda apabila kamu menyimpan database di dalam hosting atau Cloud VPS.

Di DomaiNesia, kamu akan disediakan layanan backup setiap hari nya, jadi data- data yang ada dalam hosting DomaiNesia akan terbackup secara otomatis.

Selain layanan backup, ada fitur yang dapat melindungi data dalam hosting seperti proteksi Imunify360.

Mengaktifkan proteksi Imunify360 juga sangatlah mudah, kamu bisa ikuti panduan Panduan Imunify360 di Hosting Untuk Proteksi Malware.

Apalagi di VPS DomaiNesia, sekarang ini sudah menerapkan teknologi Cluster Server didalamnya ada metode Triple Replication.

Dengan demikian, apabila terjadi masalah pada salah satu server fisik, data yang ada pada Cloud VPS masih aman dan dapat berjalan seperti biasa.

Baca Juga : Panduan Fitur CSP (Content Security Policy) untuk Mencegah Serangan XSS

Dapat Diakses Banyak User

Ketika data disimpan secara offline di perangkat yang berbeda, untuk mengakses sebuah file tentu harus menghubungi pemilik perangkat terlebih dahulu bukan?

Nah, hal itu dianggap kurang efektif dan tidak efisien.

Apalagi jika membutuhkan data dalam waktu yang bersamaan, pasti kamu harus menunggu hingga user lain selesai menggunakan perangkat tersebut.

Dengan adanya database yang didimpan dalam hosting maupun Cloud VPS, siapapun bisa mengaksesnya dengan mudah, asalkan memiliki hak akses.

Setelah kamu mengetahui bahwa database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan saling berhubungan, selanjutnya kamu harus tahu komponen dalam pembuatan database.

Berikut ini merupakan komponen- komponen yang digunakan dalam membuat database.

Data adalah komponen penting atau krusial dalam pembuatan database.

Apa yang akan dibuat dalam database jika tidak ada data?

Singkatnya data merupakan fakta yang terkait dengan suatu objek tertentu. Misalnya seperti nama, usia, tinggi, dan berat. Selain fakta, data juga dapat merupakan gambar, teks, file, pdf, video, dan sebagainya.

Dalam membuat database, biasanya data disusun dengan sistematis terdiri atas database, table, record, dan field. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

Biasanya, database adalah penyimpanan data yang dikemas dalam bentuk tabel. Dalam setiap tabel terdapat kumpulan record atau isi dari suatu tabel.

Dan dalam setiap record akan terdapat field yang berisikan informasi data tersebut. Misalnya kamu ingin membuat database penjualan dengan tabel pelanggan dan tabel transaksi seperti gambar di bawah ini.

Database penjualan adalah database yang menyimpan setiap record dan field pada tabel pelanggan dan tabel transaksi.

Dengan menggunakan struktur ini, kamu dapat mengatur data secara logis dan efisien. Hal ini membuat kamu dapat mencari, mengelola, dan mengakses informasi dengan lebih mudah, yang merupakan bagian penting dari penggunaan data dalam dunia digital yang terus berkembang.

Meskipun konsep ini mungkin terdengar kompleks, pemahaman dasar ini dapat membantu siapa saja yang ingin memahami bagaimana data disimpan dan diatur dalam komputer.

Hardware adalah komponen fisik yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data. Saat kamu menyimpan data di lokasi tertentu, seperti di jaringan lokal, beberapa perangkat keras yang biasanya digunakan termasuk disk, komputer, dan memori.

Disk atau hard drive adalah tempat penyimpanan utama di komputer yang dapat menyimpan data dalam jumlah besar.

Komputer itu sendiri berfungsi sebagai pusat pengolahan data, sementara memori, atau RAM, digunakan untuk menyimpan data yang sedang digunakan oleh komputer.

Ketika data harus disimpan secara online, penggunaan hardware menjadi sedikit berbeda. Dalam menyimpan data di internet, biasanya digunakan website dan server hosting.

Website adalah lokasi online di mana data dapat diakses melalui browser web, sementara server hosting adalah komputer yang berfungsi sebagai “rumah” untuk data tersebut.

Ketika kamu mengakses suatu situs web, data tersebut sebenarnya diambil dari server hosting yang berada di lokasi fisik tertentu dan diakses melalui internet.

Perangkat lunak  atau software mencakup semua program atau sistem dalam database yang menyimpan dan mengolah data. Software utama dalam database yaitu:

Jika kamu ingin mengoperasikan database dengan lancar, sangat penting untuk memilih sistem operasi yang kompatibel dengan database yang ingin kamu bangun.

Dalam hal ini, kamu memiliki dua opsi utama, yaitu Windows dan Linux. Windows adalah sistem operasi yang dikenal oleh banyak orang.

Sistem Operasi ini umum digunakan di berbagai lingkungan, mulai dari komputer pribadi hingga server perusahaan. Windows memiliki interface yang user-friendly dan banyak dukungan aplikasi, termasuk database.

Oleh karena itu, jika kamu terbiasa dengan Windows dan ingin menjalankan database dengan antarmuka yang familiar, sistem operasi ini dapat menjadi pilihan yang baik.

Di sisi lain, Linux adalah sistem operasi open-source yang kuat dan andal. Linux sering digunakan dalam pengelolaan server dan sistem database.

Sistem operasi ini menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal konfigurasi dan pengelolaan sumber daya. Jika kamu mencari alternatif yang lebih terfokus pada keandalan dan kontrol yang tinggi, Linux bisa menjadi pilihan yang baik.

Pilihan antara Windows dan Linux untuk sistem operasi database tergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu.

Penting untuk memahami bahwa kedua sistem operasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan keputusan akhir harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat keahlian kamu, jenis database yang digunakan, dan lingkungan pengoperasian yang diinginkan.

Dengan memilih sistem operasi yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa database kamu berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan kamu.

DBMS atau Database Management System, adalah perangkat lunak yang berperan penting dalam mengelola database. DBMS dirancang untuk memudahkan berbagai operasi termasuk input, pengambilan, pembaruan, dan penghapusan data dalam suatu database.

Melalui penggunaan DBMS, pengguna dapat mengakses, mengelola, dan menjaga integritas data dengan lebih efisien. Ada berbagai pilihan DBMS yang tersedia, yang dapat digunakan berdasarkan kebutuhan dan preferensi.

Sebagai contoh, jika kamu mengelola sebuah website, MySQL bisa menjadi pilihan yang baik. MySQL adalah salah satu sistem manajemen database yang paling umum digunakan di seluruh dunia, terutama dalam pengembangan aplikasi web.

MySQL dapat mengakomodasi data dengan baik dan menyediakan kemudahan dalam melakukan operasi database seperti penyimpanan, pengambilan, dan pembaruan data.

Pemilihan DBMS harus didasarkan pada karakteristik dan kebutuhan proyek kamu. Selain MySQL, ada banyak DBMS lain yang mungkin lebih cocok seperti Informix, Sybase, dBasem Focbase, dan lain-lain.

Oleh karena itu, penting untuk memahami persyaratan proyek kamu dengan baik sebelum memilih DBMS yang tepat untuk digunakan.

Baca Juga : Mengenal MongoDB, Si Database NoSQL Populer

Awards and recognition

Gojek ranks number 17 in Fortune's 2017 list of "56 Companies that Changed the World,"[98] making it the only company from South East Asia to make the list.[99] In 2019 Gojek once again made it to Fortune's Top 50 Companies That Changed The World, and was the only Southeast Asian company to have been included twice in the list – leaping to number 11 out of 52 global companies.[100] Other international recognition includes Top Performer in ASEAN Award 2017,[101] Entrepreneur of The Year award from Ernst & Young,[102] and Superior Products and Services Awards 2016.[103]

National recognition includes The BrandZ Top 15 Most Valuable Indonesian Brands 2019,[104] Top 3 Brand Performer and Top 3 Most Powerful Transportation/Logistic brands,[105] Top 3 Netizen Choice in Online Transportation,[106] The Best Indonesia Mobile App 2015,[107] Best Startup Category Work Life Balance,[108] Indonesia's Most Admired CEO 2017,[109] and Most Creative in Solving Economic Challenges 2017.[110]

Gojek sponsored the Liga 1 from 2017 to 2018 (in 2017 with Traveloka).[111] Gojek also sponsored Persib Bandung from 2019.[112] Gojek is also one of the local sponsors of the 2023 FIBA Basketball World Cup, which was co-hosted by Indonesia.[113]

Gojek has more than 3,000 employees, including 210 engineers in its three Jakarta-based headquarters, a data science office in Singapore, and an engineering facility in India.[114] The company announced $500 million investment to expand in South East Asia, starting with ride-hailing service in 4 new countries mid-2018.[115] This expansion will add to their number of existing partners, which as of May 2018 includes a fleet of over 1,000,000 drivers, 125,000 merchants for Go-FOOD, and 30,000 professionals for their Go-MASSAGE, Go-GLAM, Go-CLEAN and Go-AUTO service.

Due to the pandemic, Gojek had to lay off 430 employees in June 2020.[116]

The Gojek headquarters in Jakarta revamped an old mall into a modern working space with a cinema, a playroom with arcade games and pool tables, as well as office cafes and nap rooms.[117][118][119]

Dapat Melakukan Identifikasi Data Dengan Cepat

Melalui database, kamu bisa merancang semua kebutuhan data mulai dari tabel, atribut, hingga membuat relasi antar tabel.

Dengan melakukan rancangan seperti diatas maka ketika kamu harus melakukan identifikasi data dapat dilakukan dengan cepat.

Proses identifikasi data biasa disebut juga dengan “grab data” atau mengambil data.

Bagaimana cara mengambil data dalam suatu database? Tentu saja dengan Query.

Query database adalah permintaan akan informasi yang diambil dan diterima dari database.

Query dimanfaatkan sebagai bahasa pemrograman yang mampu memanipulasi data, menghapus, menambah, dan juga mengubah data.

Jadi, ketika ada permintaan informasi data dapat diberikan dengan cepat sesuai dengan query yang dibuat.

Acquisitions and merger

The company's rapid growth triggered a chain of acquisitions and partnerships. In 2016, Gojek announced acquisition of two engineering startups based in India, C42 Engineering and CodeIgnition,[48] and established a development centre in Bangalore, India.[49] They also acquired Leftshift, an Indian mobile application developer,[50] and Pianta, an Indian home healthcare startup.[51]

In 2017, Gojek acquired Loket.com, one of Indonesia's biggest online ticket booking and event management system company.[52] In the same year, it acquired three large network fintech firm in Indonesia; Kartuku, Midtrans, and Mapan, in order to expand its payments business.[53][54]

In January 2019, Gojek acquired a majority stake in mobile wallet Coins.ph.[55] Gojek later sold its stake in Coins.ph in 2022 to former Binance chief financial offider Wei Zhou for $200 million.[56]

In June 2019, Gojek acquired AirCTO, an AI recruiting platform based in Bangalore, India.[57]

In March 2020, Gojek confirmed to acquire Moka, the leading SaaS Point of Sales provider in Indonesia. The talks had been in discussion since 2019 and finalized in March 2020.[58]

In December 2020, Gojek was reportedly in talks with Grab to combine their businesses in what would be the biggest Internet merger in southeast Asia.[59]

In February 2021, Gojek was reported to be close to a merger with Tokopedia, shortly before publicly listing in the U.S. and Indonesian stock markets.[60]

On 17 May 2021, Tokopedia and Gojek confirmed a merger with the establishment of a new entity, GoTo.[61] The establishment of GoTo would make it one of Southeast Asia's largest technology conglomerates.[62] GoTo's gross transaction volume (GTV) was over $22 billion in 2020, across more than 1.8 billion transactions.

In July 2021, AirAsia announced that the company will be acquiring Gojek's business in Thailand via an all-stock deal.[63] Upon the acquisition, Gojek will hold a 4.76% stake in AirAsia's superapp business.[64]

In 2016, it announced a collaboration with Blue Bird, a major Indonesian taxi company.[65] The same year it launched Go-Car, expanding ride-hailing from motorbike fleet to cars, and launched Go-Auto, providing on-demand mechanic services. By August 2016, it had become Indonesia's first online transportation system.[34]

In running their GPS, it partnered with Google Maps.[66] Other partnerships include entertainment; Google Play and MNC Vision. Bill Payment; AEON Credit Service & Suzuki Finance Indonesia. And the national electricity provider PLN, as well as the national health insurance BPJS Kesehatan.[67]

In February 2019, Garuda Indonesia CEO Ari Ashkara told Reuters that Garuda is in advanced discussions with Gojek for the delivery of products sold on Gojek across 17,000 Indonesian Islands.[68]

In August 2019, the Wall Street Journal reported that Gojek had held "preliminary talks" with Amazon on a partnership that would involve the retail giant making a sizable investment in Gojek to tap into the company's delivery infrastructure in order to expand Amazon's market reach in Indonesia.[69]

In September 2020, Gojek announced a partnership with Unilever. As part of this collaboration, Gojek partners with Unilever through the recently launched GoToko. GoToko is a B2B digital platform that connects micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia with leading consumer goods companies. This cooperation allows MSME players to use GoToko to access a complete range of daily necessities products from various brands, including Unilever, at competitive prices and affordable shipping costs.[70]

A research study reports that the average income of full-time driver partners (Rp 3.48 million per month) is 1.25 times higher than the average minimum wage in Indonesia (Rp 2.8 million per month). The average income of driver partners (Rp 3.31 million) is higher than professional employees in general (Rp 3.10 million for transportation sector employees; Rp 2.34 million for industrial sector employees; Rp 2.66 million for staff employees).[71]

As per Temasek Digital's YouTube channel, Gojek has contributed an estimated Rp 9.9 trillion (US$732 million) annually to the Indonesian economy.[72]

Another research article reported that Gojek contributed Rp 8.2 trillion annually into the Indonesian economy through the income of driver partners, an additional Rp 138.6 billion per month are contributed into national economy since SME merchant partners join Go-Food, and Rp 1.7 trillion into Indonesian economy through the income of SME merchant partners.[73][74]

On 22 July 2019, Gojek unveiled a new logo. Its new icon, which nicknamed as "Solv", symbolized Gojek's transformation from being a ride-hailing service to become a super app that provides a variety of smart ways to eliminate hassles.[75]

Jenis- Jenis Database

Database adalah kumpulan data yang dikemas dalam bentuk yang sistematis. Sama seperti subjek lainnya, database juga memiliki beberapa jenis database.

Adapun jenis- jenis database populer harus kamu pahami antara lain :

Operational database atau yang sering disebut dengan Database On Line Transaction Processing (OLTP) adalah jenis database yang memiliki kemampuan untuk mengelola data secara dinamis dan real-time.

Hal ini berarti bahwa OLTP memungkinkan pengguna untuk mengelola data secara langsung melalui perangkat keras mereka.

Keunggulan utama dari jenis database ini adalah kemampuannya untuk mengelola database menggunakan bahasa kueri seperti SQL atau menggunakan model NoSQL, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna.

Selain itu, database operasional (OLTP) sering kali bekerja sama dengan database terdistribusi.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan performa dari database, bahkan ketika ada komponen yang mengalami kerusakan. Hal tersebut memungkinkan sistem dapat tetap berjalan dengan baik, bahkan dalam situasi yang kurang ideal.

Beberapa contoh OLTP yang populer termasuk AWS Dynamo, Microsoft SQL Server, MongoDB, dan Apache Cassandra.

Contoh-contoh tersebut merupakan beberapa pilihan yang tersedia untuk pengguna yang ingin mengimplementasikan database OLTP sesuai dengan kebutuhan mereka

JavaScript Object Notation atau JSON adalah format berbasis teks standar untuk mewakili data terstruktur berdasarkan sintaks objek JavaScript.

Biasanya format ini digunakan untuk menyimpan dan mentransmisikan data dalam aplikasi web antara server dan klien.

Misalnya mengirim beberapa data dari server ke klien sehingga dapat ditampilkan di halaman web, atau sebaliknya.

JSON adalah format data yang dipopulerkan oleh Douglas Crockford yang mana sangat mirip dengan sintaks literal objek pada JavaScript.

Notasi objek ini memiliki posisi sebagai string yang mana perlu dikonversi ke objek JavaScript asli terlebih dahulu saat programmer ingin mengakses data untuk dikirim melalui suatu jaringan.

Adapun kelebihan dari JSON adalah :

Extensible Markup Language atau XML adalah format bahasa berbasis teks sederhana yang dibuat oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk mewakili informasi terstruktur seperti dokumen, data, konfigurasi, dan encoding dokumen yang dapat dibaca oleh manusia dan mesin.

Selain itu, XML adalah bahasa markup yang dirancang untuk menyimpan data dan populer untuk transfer data.

Format dasar bahasa markup ini berasal dari format standar yang lebih tua yang disebut SGML sehingga ia lebih cocok untuk penggunaan web.

Selain kemudahan penggunaan dan cara membuka file, XML adalah salah satu format yang paling banyak digunakan untuk berbagi informasi terstruktur.

Misalnya sharing data antar program, antar manusia, antara komputer dan manusia, baik secara lokal maupun lintas jaringan.

Selain itu, karena sifatnya yang lebih fleksibel daripada “saudaranya”, HTML, memungkinkan untuk bisa melakukan bisnis yang kompleks melalui Internet.

Beberapa kelebihan XML adalah:

Redundansi : Extensible Markup Language memiliki syntax yang lebih mendetail daripada format lainnya. Misalnya, setiap tag akhir harus disertakan, seperti . Hal tersebut memungkinkan program komputer menemukan kesalahan umum penulisan syntax seperti kesalahan bersarang.

Tak berhenti sampai disitu. Berkat kemampuannya dalam membuat satu set tag untuk semua data, markup language ini memungkinkan kamu bisa mentransfer data di antara database, sistem back-end, dan website tanpa kehilangan informasi deskriptif yang penting.

Selain itu, bahasa markup ini membuat pencarian syntax dan resource internet lebih efisien karena search engine dapat menyortir tag yang tepat tanpa harus melihat halaman teks yang panjang.

Database jenis ini dikenal dengan sebutan Enterprise Data Warehouse (EDW), dan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengumpulkan data terbaru dari berbagai sumber yang berbeda dan mengintegrasikannya ke dalam lokasi pusat yang terpadu.

Sebagai hasilnya, EDW sering digunakan sebagai komponen kunci dalam sistem Business Intelligence (BI), yang membantu organisasi dalam mengambil keputusan berdasarkan data.

Selain itu, database ini juga berperan penting dalam analisis data dan pembuatan laporan.

Kemampuannya untuk menghasilkan laporan analisis yang rinci dan mendalam menjadikannya alat yang sangat berharga dalam memahami tren dan pola data yang mendasari bisnis atau organisasi.

Microsoft SQL Server, yang merupakan salah satu platform database paling populer yang digunakan oleh banyak organisasi untuk mengelola dan menganalisis data mereka.

Melalui penggunaan EDW seperti ini, pengguna dapat menjalankan analisis yang lebih mendalam dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari data yang terkumpul.

Distributed database atau database terdistribusi adalah konsep dimana data disimpan pada beberapa komputer yang berada di lokasi yang berbeda, namun semuanya terhubung melalui jaringan.

Dalam situasi seperti ini, data suatu perusahaan atau organisasi dapat tetap terhubung dan terorganisir dengan baik, meskipun data tersebut tersebar di banyak komputer yang berbeda.

Penting untuk mencatat bahwa dalam lingkungan ini, kamu dapat menambahkan komputer atau perangkat tambahan ke dalam sistem untuk memperluas jaringan atau kapasitas penyimpanan data.

Hal ini memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk mengatasi pertumbuhan data yang terus meningkat.

Beberapa contoh sistem distributed database yang populer diantaranya : Apache Cassandra, Apache Ignite, Apache HBase, Amazon SimpleDB, Couchbase Server, FoundationDB, dan Clusterpoint.

Jenis database ini merupakan solusi yang digunakan oleh berbagai organisasi untuk mengelola data secara efisien dan menjaga konektivitas data yang kuat, bahkan ketika data tersebar di berbagai lokasi.

Ada beberapa ciri-ciri dari distributed database yaitu :

Relational Database adalah jenis database yang mengorganisir data ke dalam beberapa tabel terkait yang memiliki hubungan atau relasi satu sama lain.

Dalam dunia database, terdapat empat sifat penting yang melekat pada relational database:

Dalam menyimpan dan mengelola jenis database ini, kamu memerlukan Relational Database Management System (RDBMS) yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL).

SQL adalah bahasa pemrograman yang paling umum digunakan untuk membaca, memperbarui, membuat, dan menghapus data dalam relational database.

Pilihan RDBMS ini memungkinkan pengguna untuk memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan membantu mengatur data dalam tabel terkait yang saling berkaitan.

Beberapa contoh RDBMS yang populer termasuk PostgreSQL, MySQL, MongoDB, Oracle Database, MariaDB, SAP HANA, IBM DB2, Interbase, MemSQL, dan Firebird.

MySQL adalah sistem manajemen database relasional berbasis SQL (Structured Query Language) open source yang paling populer.

MySQL adalah platform database yang dikembangkan, didistribusikan, dan didukung oleh Oracle Corporation.

Rilis pada tahun 1995, MySQL memiliki reputasi dan keandalan bernilai tinggi selama beberapa dekade.

Apalagi penggunaannya cukup mudah karena skema database yang dimiliki MySQL adalah telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu dan data diatur dalam baris dan kolom yang menunjukkan hubungan antara berbagai bidang tabel.

Seperti sistem database pada umumnya, kita mengenal apa itu MySQL sebagai sistem manajemen yang membuat penggunanya bisa menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam komputer.

Dan sebagai sistem manajemen database atau DBMS, MySQL memainkan peran penting dalam komputasi khususnya software atau web development, sebagai tools yang berdiri sendiri, atau sebagai bagian dari aplikasi lain.

MariaDB adalah salah satu contoh dari jenis relational database. Nah, ada baiknya sebelum melangkah lebih jauh terkait penjelasan MariaDB, simak dulu pengertian dari database dan jenis-jenis database termasuk relational database tadi.

Database merupakan bagian penting dari sebuah sistem informasi atau software. Mengapa demikian? Ini karena database ibarat gudang yang menyimpan banyak barang. Jika dikaitkan dengan konteks software, maka database adalah gudang data.

Maka dari itu database dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang disimpan dan saling memiliki relasi sehingga dapat dikelola dengan mudah melalui suatu aplikasi.

Di database inilah data menjalankan fungsinya seperti menghindari terjadinya duplikasi data, membangun relasi antar tabel, dan mencegah terjadinya hubungan yang tidak jelas antar data.

MongoDB merupakan database terdistribusi berbasis dokumen yang dibangun untuk pengembangan aplikasi modern dan keperluan cloud computing.

Dikutip dari wikipedia, MongoDB berbentuk database NoSQL yang tidak memiliki relasi, data yang disimpan tidak dalam format tabel, dan menggunakan struktur JSON dalam menyimpan data.

Salah satu database NoSQL ini  banyak digunakan karena populer dengan keunggulan utama nya yaitu mampu menampung dan mengelola data dalam jumlah yang besar dan bervariasi, dan tidak terstruktur.

Cloud database adalah sistem penyimpanan data yang berbeda dari penyimpanan data konvensional karena data-data ini tidak disimpan secara fisik dalam server atau perangkat keras (hardware).

Sebaliknya, data-data tersebut berada dalam ruang virtual yang dikelola oleh penyedia layanan cloud.

Singkatnya, cloud database adalah database yang dirancang dan disimpan di dalam penyimpanan cloud.

Seperti aplikasi berbasis cloud lainnya, database cloud menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas, serta ketersediaan yang tinggi.

Basis data cloud juga sering kali pemeliharaannya rendah, karena banyak yang ditawarkan melalui model SaaS.

Karena database jenis ini sangat fleksibel dan skalabilitasnya tinggi, maka dari itu untuk menggunakannya harus merogoh kantong yang lebih besar juga.

Mengingat teknologi cloud yang semakin maju dan terjamin keamanannya membuat cloud database memiliki harga yang mahal.

Beberapa contoh penyedia layanan cloud database termasuk Oracle Database, Amazon Web Service (AWS), Microsoft Azure, IBM DB2, MongoDB Atlas, Google Cloud Platform, dan OpenStack.

Jenis database ini memungkinkan perusahaan atau individu untuk dapat menyimpan dan mengelola data mereka di cloud tanpa harus mengelola infrastruktur perangkat keras sendiri.

Keuntungan utama dari penggunaan cloud database adalah skalabilitas dan ketersediaan yang tinggi, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyesuaikan kapasitas penyimpanan dan sumber daya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sehingga, cloud database dianggap menjadi solusi modern yang memudahkan akses dan manajemen data tanpa harus terikat pada perangkat keras fisik.

Jenis database ini dirancang agar data dapat dibaca dan dimanipulasi oleh manusia tanpa perlu pengetahuan khusus dalam pemrograman atau bahasa query.

Sebagai contoh, spreadsheet dan dokumen adalah bentuk data yang dapat dikelola oleh end-user tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang dalam.

Salah satu contoh dari end-user database adalah SQLite. SQLite adalah sistem manajemen database yang sederhana dan mudah digunakan yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola database tanpa perlu belajar bahasa query yang kompleks.

Hal ini membuat jenis end-user database menjadi pilihan yang populer untuk aplikasi desktop dan perangkat lunak kecil yang memerlukan penyimpanan data yang ringan dan mudah diakses oleh pengguna.

Centralized database adalah bentuk database dimana semua informasi dan data tersimpan di satu lokasi fisik atau wilayah tertentu. Jenis database ini merupakan kebalikan dari database terdistribusi yang memiliki data tersebar di berbagai lokasi atau wilayah yang berbeda.

Keunggulan dari database terpusat adalah kemudahan dalam aksesnya. Dalam sistem terpusat (centralized), semua data terkonsolidasi dalam satu lokasi, sehingga pengguna hanya perlu mengakses database tersebut melalui jaringan internet, bahkan jika mereka berada di lokasi yang jauh dari tempat database fisiknya.

Hal ini memungkinkan akses data yang cepat dan efisien tanpa perlu khawatir tentang lokasi fisik penyimpanan data.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam jenis database ini. Salah satunya adalah ketika terjadi masalah pada pusat data tersebut, misalnya pemadaman listrik atau kerusakan fisik, maka seluruh akses data bisa terganggu atau bahkan hilang.

Oleh karena itu, pemilihan jenis database harus mempertimbangkan kebutuhan spesifik dari aplikasi atau organisasi yang menggunakan database tersebut.

Open-source database adalah jenis database yang dirancang untuk digunakan oleh publik secara gratis. Pengguna dapat dengan mudah mengunduh atau mendaftar open-source database tanpa perlu membayar biaya lisensi.

Istilah “open source” mengacu pada suatu jenis perangkat lunak dimana pengguna memiliki akses terbuka untuk melihat, memodifikasi, dan bahkan berkontribusi pada kode sumber perangkat lunak tersebut.

Dengan kata lain, pengguna memiliki kebebasan untuk memahami bagaimana program tersebut bekerja dan membuat perubahan sesuai kebutuhan mereka.

Contoh dari open-source database yang terkenal adalah MySQL. MySQL adalah sistem manajemen database open source yang sangat populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.

Banyak situs web dan aplikasi, termasuk yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, mengandalkan MySQL untuk menyimpan dan mengelola data mereka dengan efisien.

Meskipun open-source database seperti MySQL cenderung lebih terjangkau, namun mereka mungkin kurang memiliki beberapa fitur canggih.

Commercial database adalah jenis database yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan komersial. Perusahaan-perusahaan ini merancang database yang kaya fitur dan kemudian menjualnya kepada pelanggan mereka.

Ciri khas dari commercial database adalah pengguna harus membayar lisensi untuk menggunakannya, berbeda dengan open-source database yang biasanya tersedia secara gratis.

Contoh dari commercial database yang populer adalah Oracle Database, yang dikembangkan oleh perusahaan Oracle Corporation.

Oracle Database adalah salah satu commercial database yang paling banyak digunakan di dunia dan digunakan oleh berbagai organisasi untuk mengelola data bisnis mereka dengan aman dan efisien.

Melalui berbagai fitur dan dukungan yang ditawarkan oleh Oracle Database, perusahaan-perusahaan dapat mengandalkan platform ini untuk mengelola dan menganalisis data mereka dengan baik, sesuai dengan kebutuhan mereka.

Graph database adalah jenis database yang memiliki fokus khusus pada data dan hubungan di antara mereka. Pada graph database, data tidak terikat oleh model atau struktur yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam kebanyakan database lain, hubungan antara data ditemukan saat kamu menjalankan pencarian atau query. Namun, dalam graph database, hubungan antara data ini disimpan secara langsung di dalam database, berdampingan dengan data aslinya.

Hal ini membuat graph database menjadi pilihan yang sangat efisien dan cepat, terutama ketika tujuan utama kamu adalah mengelola dan menganalisis hubungan antara data.

Sebagai contoh, Neo4j adalah salah satu graph database yang populer. Neo4j digunakan dalam berbagai aplikasi yang memerlukan pemahaman mendalam tentang hubungan antara data, seperti media sosial, rekomendasi produk, dan analisis jaringan.

Dengan menggunakan Neo4j, pengguna dapat dengan mudah mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana data saling terhubung, sehingga dapat memberikan wawasan yang berharga dan mendalam tentang data mereka

Not Only SQL atau NoSQL adalah jenis database non-relational yang memungkinkan penyimpanan data dalam format yang berbeda dari tabel tradisional.

Dalam NoSQL, data dapat disimpan dalam berbagai bentuk, tidak terbatas hanya pada tabel. Jenis ini merupakan database yang sangat populer di kalangan banyak situs web dan aplikasi yang memerlukan fleksibilitas tinggi dalam manajemen data, seperti Facebook dan Google.

Keunggulan utama dari NoSQL adalah fleksibilitasnya, yang memungkinkan database ini untuk dengan mudah mengikuti perkembangan dan kebutuhan data yang semakin berkembang.

Ada beberapa jenis NoSQL Database, antara lain:

Anak Bangsa Bisa Foundation

Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB)/ Anak Bangsa Bisa Foundation is a non-profit organization founded by Gojek to advance equal opportunities and help build more sustainable livelihoods for those who rely on daily income. Established in March 2020 during the onset of COVID-19 pandemic, the initial funding of the foundation was from 25% of annual salary of Gojek senior management team and the budgeted salary increases for all Gojek employees in 2020.[76]

In December 2019, due to stagnant growth, Gojek announced plan to discontinue most of its lifestyle services operating under its Golife brand. GoLaundry and GoDaily services discontinued on 31 December 2019, while GoFix, GoGlam and Service Marketplace services discontinued by mid-January 2020. Gojek still retained GoClean and GoMassage by that time where 90% of lifestyle services order come from.[77] Due to effect of the COVID-19 pandemic on its business, Gojek further discontinued all of its lifestyle services that was still left, namely GoClean and GoMassage, on 27 July 2020. Gojek also discontinued GoFood Festival around the same time period.[78][79]

Gojek operates in many large and medium-size Indonesian cities,[80] and also in rural areas within Indonesia;

Gojek launched its ride-hailing service in Singapore on 10 January 2019 as part of "an enhancement of its beta phase". Its president, Andre Soelistyo, said that it is committed to "bringing choice back to the ride-hailing market in Singapore".[81] In February 2019, Gojek Singapore appointed management consultant and mountain climber Lien Choong Luen as the GM of its Singapore operations.

Gojek has an office in Singapore, with data science and engineering capabilities,[82] and Bangalore, India, which was created with the acquisitions of C42 and CodeIgnition, and focuses on product, engineering and design.[83]

In May 2018, Gojek announced investing $500 million in its international expansion strategy to Vietnam, Thailand, Singapore and the Philippines, starting with ride-hailing, then further replicating the multiple-service business model in Indonesia.[84] These companies will be run by local founding teams, with Gojek providing technological support and expertise.[28][85]

Mengelola Data Secara Terpusat

Dengan menggunakan database, semua jenis data dapat dikumpulkan dalam satu tempat, misalnya di server hosting atau Cloud VPS.

Jadi, kamu bisa mengelola data dengan mudah dan lebih efektif.

Object-oriented database

Object-oriented database adalah jenis database yang menggambarkan data dalam bentuk object dan class.

Dalam konteks ini, “object” merujuk pada entitas atau item individual seperti nama seseorang atau nomor telepon, sedangkan “class” adalah kelompok objek yang memiliki karakteristik atau atribut yang sama.

Object-oriented database merupakan salah satu jenis database yang terkait erat dengan model data relasional, tetapi dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada pemrograman berbasis objek.

Sebagai contoh, salah satu object-oriented database objek yang terkenal adalah Database For Object (Db4o).

Db4o adalah sistem manajemen object-oriented database yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan memanipulasi data dalam bentuk objek, mirip dengan cara pemrograman berbasis objek dalam bahasa pemrograman seperti Java atau C#.

Keuntungan dari penggunaan object-oriented database adalah kemampuannya untuk mengelola data kompleks dengan cepat, terutama saat kamu memiliki sejumlah besar data yang memiliki struktur yang sangat rumit.

Jadi, ketika kamu memiliki kebutuhan untuk mengelola data yang kompleks dengan efisiensi, object-oriented database dapat menjadi pilihan yang sangat baik.

Apa itu database MySQL dan MongoDB

MySQL adalah sistem pengelolaan database SQL (relational database) yang populer di kalangan programmer.

MySQL dikenal dengan kemudahannya dalam merancang dan mengelola data.

Hal ini karena MySQL menyimpan data yang dimasukkan ke dalam bentuk tabel dan memiliki relasi antar tabel.

Sedangkan MongoDB adalah salah satu contoh database NoSQL yang juga terkenal di kalangan programmer.

MongoDB dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar, bervariasi dan tidak terstruktur.

Selain itu juga dapat digunakan dimanapun dan oleh siapapun, karena MongoDB bersifat open source.

Tentu antara MySQL dengan MongoDB memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan MySQL dengan MongoDB yang harus kamu pahami.

Dari sisi jumlah data, untuk data yang berjumlah besar, beragam, dan berkembang pesat akan lebih baik menggunakan MongoDB. Sedangkan jika data hanya dalam skala kecil dan tidak berkembang pesat kamu bisa digunakan MySQL.

Dari sisi struktur data, MongoDB cocok digunakan untuk data yang tidak terstruktur. Sedangkan MySQL digunakan untuk data yang terstruktur.

Dari sisi bentuk data, MongoDB berbentuk dokumen JSON sedangkan MySQL berbentuk tabel dan baris.

Dari sisi kecepatan performa, jika data bertambah besar menggunakan MongoDB adalah pilihan yang tepat. Karena jika menggunakan MySQL akan lambat dalam proses pengelolaan data.

Dari sisi query, MongoDB menggunakan JavaScript sedangkan MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL).

Dari sisi schema, dengan MongoDB kamu tidak perlu menentukan aturan data (schema) misalnya tipe data terlebih dahulu. Sedangkan dalam MySQL kamu harus menentukan schema untuk membuat tabel.

Kapan harus menggunakan MySQL atau MongoDB? Untuk penggunaan di antara keduanya, pastinya tergantung dengan kebutuhan website.

MongoDB dapat digunakan saat menemui data yang diintegrasikan dalam jumlah besar. Misalnya memiliki toko online yang ramai pelanggan yang setiap menitnya terdapat ada 100 data pelanggan yang masuk.

Bagi Kamu yang mencari hosting dengan banyak database, seperti maria DB, posgeee dan lain lain, Tenang saja! Semua hosting di DomaiNesia sudah support MySQL. Jadi apabila kamu ingin mencoba untuk menyimpan database website di hosting, kamu bisa memilih paket hosting sesuai dengan kebutuhan.

Setiap hosting di DomaiNesia memiliki spesifikasi tersendiri agar kamu tidak bingung memilih hosting.

Nah buat kamu yang ingin menggunakan MongoDB, kamu harus pilih minimal paket Hosting Monster keatas.

Indonesian technology company

Gojek's current logo, nicknamed as "Solv", used since 13 December 2022

PT Gojek Indonesia (stylized in all lower case and stylized j as goȷek, formerly styled as GO-JEK) is an Indonesian on-demand multi-service platform and digital payment technology group based in Jakarta. Gojek was first established in Indonesia in 2009 as a call center to connect consumers to courier delivery and two-wheeled ride-hailing services. Gojek launched its application in 2015 with only four services: GoRide, GoSend, GoShop, and GoFood. Valued at US$10 billion today, Gojek has transformed into a super app, providing more than 20 services.[2][3]

Gojek operates in 5 countries: Indonesia, Vietnam, Singapore, Thailand, and the Philippines (through the acquisition of Coins.ph).[4][5][6][7][8] Gojek is the first Indonesian unicorn company[9] as well as the country's first "decacorn" company.[10] It is the only company in Southeast Asia that is included in Fortune's "50 Companies That Changed the World" in 2017 and 2019, ranked at 17 and 11, respectively.[11] As of June 2020, it has about 170 million users throughout Southeast Asia.[12]

On 17 May 2021, Gojek and Tokopedia announced the completion of their merger and established a new holding company, called GoTo.[13][14]

Gojek has won financial backing from investors including Astra International, Blibli, Google, Facebook, PayPal, Mitsubishi, Sequoia, Northstar Group, Temasek Holdings, KKR, Warburg Pincus, Visa, Parallon, Siam Commercial Bank, Tencent, JD.com, meituan.com, and Capital Group, among others.[15]

The name Gojek comes from the term “Ojek” or motorbike taxis[16] commonly found throughout Indonesia. It was founded in 2010 with 20 motorbike drivers.[17] Gojek app was launched in January 2015,[18] and in less than two years, the app racked up nearly 30 million downloads.[19] Gojek has partnered with Singapore's biggest bank DBS.[20]

Gojek was co-founded by Nadiem Makarim and Michaelangelo Moran. Nadiem, a native Indonesian, holds degrees from Brown University and Harvard Business School. He worked at McKinsey and Co. consulting for three years[21] before starting Gojek from a tiny call centre with only 20 ojek drivers, who later became recruiters.[22] As a loyal ojek user, Nadiem discovered that ojek drivers spend most of their times waiting for customers, while customers waste time walking around looking for an available ojek. Gojek was built to solve this problem, by providing a platform where drivers and riders can connect efficiently and allowing those drivers to improve their income.[23] The other co-founder and long time high school friend, Michaelangelo Moran, aside from serving as the company's Brand Director, is also known for designing the company's first iconic logo and branding the whole company.

As of May 2018, the app offers 18 services,[24] with 2 upcoming new services in the online content business,[25][26] which makes for a total of 20 on-demand services under one platform. Being an Indonesian-run startup played to Gojek's advantage in navigating the local regulatory environment, as well as understanding the local market. This enabled them to bundle features into its app that better suit both local drivers and local consumers.[27] Gojek recruited 100 new graduates in engineering domain from India in 2017.[28]

In 2020, the company launched GoStore, a solution that helps local micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) set up online stores with ease.[29][30]

Gojek's journey in becoming a unicorn startup started in late-2014 when it secured its first financing round from NSI Ventures (now Openspace Ventures), the venture capital fund in the Northstar Group.[31] Due to rapid growth in early 2015, Gojek attracted additional investments from Sequoia India[32] and Northstar's private equity fund.[33]

After closing a round of funding in August 2016 that raised up to $550 million,[34] two of Indonesia's biggest companies, Astra International,[35] and Blibli.com, invested in Gojek.[36] International investors include tech giants such as American firm Google[37] and Chinese Tencent,[38] along with the global investment company Temasek.[39] A survey revealed Gojek as the most popular ride-hailing app in Indonesia.[40] The company is valued at about $5 billion as of February 2018,[41] which exceeds the total market cap of all transportation companies in Indonesia Stock Exchange (IDX).[42]

In May 2018, it was announced that Gojek is investing $500 million towards its international expansion strategy.[43] In January 2019, the startup closed another round of financing for $2 billion. The total valuation of the company reached $9.5 billion.[44]

In March 2020, Gojek announced it has received $1.2 Billion in funding for its Series F round. The valuation it was seeking for was U$10 Billion USD.[45]

In June 2020, Facebook's messaging platform WhatsApp and PayPal announced they had invested in Gojek as part of the ongoing fundraising round. The size and nature of the investments were not disclosed, but they were described as "meaningful".[46][47]