Bagaimana meningkatkan inventory turnover?
Berikut adalah beberapa tips meningkatkan inventory turnover, antara lain:
Average Net Fixed Asset
Sedangkan average net fixed asset adalah rata-rata aset tetap bersih sebuah perusahaan. Angka ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencari nilai rata-rata pada saldo bersih aset tetap di awal tahun dan saldo bersih aset tetap di akhir tahun.
Cara mencari nilai rata-rata aset tetap bersih sebuah perusahaan bisa Anda lakukan dengan mudah. Namun, terlebih dahulu Anda memerlukan dua data mengenai aset bersih di awal dan di akhir tahun.
Apabila sudah memiliki itu, Anda bisa menghitung average net fixed asset seperti berikut!
Average net fixed asset = (saldo bersih aset awal tahun + saldo bersih aset akhir tahun) : 2.
Analisis Terhadap Keputusan Investasi
Rasio Fixed Asset Turnover memberikan gambaran bagaimana keputusan investasi dalam aset tetap memengaruhi kinerja perusahaan. Jika rasio ini rendah, perusahaan mungkin perlu mengevaluasi kembali alokasi sumber daya atau mempertimbangkan apakah investasi dalam aset tetap memberikan pengembalian yang sepadan.
Secara keseluruhan, Fixed Asset Turnover sangat penting bagi perusahaan untuk menilai efisiensi penggunaan aset tetap dan dampaknya terhadap penjualan. Rasio ini juga memberikan indikasi awal tentang area yang memerlukan perbaikan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saingnya.
Menentukan strategi pemasaran yang tepat
Inventory turnover juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Jika inventory turnover tinggi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, mungkin perlu dilakukan pengevaluasian terhadap produk yang dijual, termasuk mempertimbangkan untuk menghapus produk yang tidak laku dengan cepat dari daftar produk yang dijual.
Bagaimana cara menghitung inventory turnover?
Berikut adalah cara menghitung inventory turnover dengan menggunakan gaya tulisan manusia dan kata-kata unik sesuai konteks:
Apakah Anda pernah mendengar istilah fixed asset turnover? Istilah ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda para pelaku bisnis. Lalu sebenarnya, apa itu fixed asset turnover, mengapa itu penting, dan bagaimana cara menghitungnya?
Secara literal, fixed asset turnover berarti perputaran aset tetap. Ini merupakan rasio antara nilai aset tetap yang perusahaan miliki dengan dengan nilai penjualan. Hal ini nantinya dapat menjadi matriks nilai sebuah perusahaan.
Agar semakin jelas, Anda dapat menyimak penjelasan mengenai perputaran aset tetap berikut ini!
Contoh kasus menghitung inventory turnover di perusahaan
Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki total penjualan tahunan sebesar Rp 1 miliar dan rata-rata persediaan tahunan sebesar Rp 200 juta.
Dengan menggunakan rumus inventory turnover = total penjualan tahunan / rata-rata persediaan tahunan, maka inventory turnover perusahaan ABC adalah sebesar Rp 1 miliar / Rp 200 juta = 5.
Berdasarkan skala yang biasa digunakan, inventory turnover perusahaan ABC tergolong tinggi dan perusahaan ABC dianggap efisien dalam mengelola persediaan barangnya.
Namun, perusahaan ABC perlu terus mempertahankan strategi yang sudah diterapkan dan terus meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan agar tidak terjadi penurunan inventory turnover di masa yang akan datang.
Menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat
Menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat juga dapat membantu meningkatkan inventory turnover. Dengan menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat, maka perusahaan tidak akan mengeluarkan biaya untuk mempertahankan barang tersebut, sehingga inventory turnover akan meningkat.
Perbandingan Kinerja Antar Perusahaan
Rasio ini sangat berguna untuk membandingkan efisiensi operasional antar perusahaan dalam industri yang sama. Dengan menganalisis rumus Fixed Asset Turnover, investor dapat menilai apakah sebuah perusahaan lebih efisien dalam mengelola aset tetap dibandingkan pesaingnya.
Mengapa penting untuk menghitung inventory turnover?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menghitung inventory turnover: